Dosanya Takmir Masjid Ketika Melarang Bicara Politik di Masjid

Oleh: Ust. M. Jazir Asp – Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Yogyakarta 

Senin, 13 Dzulhijjah 1446 / 9 Juni 2025 M
🗓️Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT)

"Jangan bicara politik di masjid! Politik itu kotor, masjid itu tempat ibadah!"

Kalimat seperti itu seringkali terdengar, bahkan keluar dari para pengurus takmir masjid sendiri. Padahal jika kita buka kembali sejarah Islam sejak zaman Rasulullah ﷺ, masjid bukan hanya tempat untuk salat dan pengajian, tetapi juga pusat pergerakan dan pengambilan keputusan umat—termasuk keputusan politik!


Masjid Nabawi adalah pusat segala aktivitas Rasulullah ﷺ: dari ibadah, pendidikan, strategi militer, hingga urusan pemerintahan. Maka aneh bila hari ini ada yang membatasi fungsi masjid hanya sebatas ritual ibadah.


🔴 "Kalau di Masjid Jogokariyan, ustadznya gak bicara politik—gak usah dikasih jadwal!"

Begitu tegas Ustadz Muhammad Jazir Asp. Karena diamnya masjid terhadap kebobrokan politik, membuat penjahat-penjahat politik semakin berkuasa. Mereka merampok kekayaan negara, mengkhianati rakyat, dan menjauhkan syariat dari kehidupan publik!



---


🕌 Masjid: Baitus Siyasah (Rumah Politik)


Bicara politik di masjid bukanlah bid’ah. Justru menjauhkan masjid dari siasah adalah bentuk penyimpangan dari fungsi aslinya!


Rasulullah ﷺ bersabda:


> "Para pemimpin itu adalah cermin dari rakyatnya."

(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)




Maka siapa yang membiarkan umat bodoh soal politik, akan melihat negeri ini dikendalikan oleh para pengkhianat dan koruptor. Dan siapa yang melarang politik dibahas di masjid, ia telah menutup pintu perbaikan umat!



---


📖 Dalil-Dalil tentang Urgensi Politik dalam Islam


Allah berfirman:


> وَالَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ

"Dan (orang-orang) yang apabila Kami berikan kedudukan di muka bumi, mereka mendirikan salat, menunaikan zakat, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; dan kepada Allah kembali segala urusan."

(QS. Al-Hajj: 41)




Dan juga firman-Nya:


> إِن تَنصُرُوا اللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ

"Jika kalian menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian."

(QS. Muhammad: 7)




Menolong agama Allah termasuk menolong tegaknya kepemimpinan yang adil dan sesuai syariat. Maka jangan salahkan Allah ketika para penindas menguasai negeri, sebab umat Islamnya diam!



---


😓 Dosa Takmir yang Bungkam Politik!


Takmir yang melarang dakwah politik dalam masjid hakikatnya telah membiarkan umat tenggelam dalam kezaliman sistem sekuler. Mereka telah menutup masjid dari fungsinya sebagai pusat peradaban. Rasulullah ﷺ bersabda:


> من لم يهتم بأمر المسلمين فليس منهم

"Barangsiapa yang tidak peduli terhadap urusan kaum Muslimin, maka ia bukan termasuk golongan mereka."

(HR. Thabrani)




Kalau kita tak peduli terhadap siapa pemimpin kita, terhadap kebijakan zalim, terhadap arah negeri ini—bagaimana mungkin kita masih merasa sebagai bagian dari umat?



---


🌟 Hikmah dan Harapan


Sudah saatnya masjid kembali ke fungsinya yang semestinya: pusat perbaikan umat, tempat kaderisasi pemimpin, tempat membahas solusi umat secara Islam. Politik tidak kotor—yang kotor itu oknum yang menjadikannya alat untuk menindas rakyat. Justru karena politik itu penting, maka harus dikembalikan ke jalan Islam.


✊ Masjid harus menjadi panggung peradaban!

✊ Takmir harus berani berdiri di barisan perjuangan!

✊ Umat Islam harus sadar bahwa politik adalah bagian dari Islam!


> فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ

"Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan."

(QS. Al-Baqarah: 148)





---


🔥 Takbir!


Allahu Akbar! Allahu Akbar! Walillahil hamd.



Posting Komentar untuk "Dosanya Takmir Masjid Ketika Melarang Bicara Politik di Masjid"