Umat Islam hari ini sedang menghadapi gempuran yang luar biasa dari segala arah. Sekularisme telah memisahkan agama dari kehidupan. Liberalisme meracuni cara berpikir generasi muda dengan kebebasan tanpa batas. Kapitalisme menjadikan kekayaan hanya milik segelintir elite, sementara rakyat kecil hidup dalam penderitaan yang seolah tak berujung.
Dalam kondisi seperti ini, sebagian umat justru sibuk mengejar kepentingan pribadi, mencari kenyamanan duniawi, dan tidak lagi peduli dengan urusan saudaranya sesama Muslim. Mereka cuek dengan kondisi masyarakat, acuh terhadap penderitaan umat, dan diam ketika kemungkaran merajalela.
Padahal, Nabi ๏ทบ telah memperingatkan dengan keras:
> ู َْู َูู ْ َْููุชَู َّ ุจِุฃَู ْุฑِ ุงْูู ُุณِْูู َِูู ََْูููุณَ ู ُِْููู ْ
“Barangsiapa yang tidak peduli terhadap urusan kaum Muslimin, maka dia bukan termasuk golongan mereka.”
(HR. Al-Hakim dalam al-Mustadrak, no. 207. Dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah ash-Shahihah no. 1037)
Hadis ini menjadi tamparan keras bagi setiap Muslim yang hanya memikirkan dirinya sendiri, yang menutup mata terhadap penderitaan umat, dan yang tidak mau terlibat dalam perjuangan Islam. Ketika umat tertindas, biaya pendidikan mahal, moral generasi muda hancur, hukum tidak lagi adil, lalu kita hanya berkata, “yang penting saya selamat,” maka kita sedang berada di ujung jurang kehancuran bersama.
Dakwah bukan hanya di mimbar masjid. Dakwah itu bisa ada di sawah, di pasar, di jalan kampung, di ruang belajar, bahkan di obrolan warung kopi. Kita harus hadir di tengah masyarakat. Menyapa mereka. Mendengarkan mereka. Membina mereka, merangkul mereka. Mengingatkan mereka tentang Islam sebagai solusi dari seluruh problematika hidup.
Inilah saatnya bangkit! Saatnya menjadi bagian dari umat ini dengan sepenuh hati, bukan sekadar penonton pasif. Saatnya menyuarakan bahwa Islam bukan hanya soal ibadah, tapi mengatur segala aspek kehidupan—dari akhlak hingga kekuasaan, dari rumah tangga hingga negara.
---
๐ฑ Hikmah & Harapan:
Barangsiapa yang peduli umat, maka dialah pewaris sejati perjuangan Rasulullah ๏ทบ.
Barangsiapa yang bangkit membela kebenaran, maka langkah kakinya akan dicatat para malaikat.
Dan barangsiapa yang menolong agama Allah, maka Allah akan menolongnya dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Mari jadi bagian dari perubahan. Mari suarakan kebenaran di tengah hiruk pikuk kebatilan. Jangan diam. Jangan takut. Jangan tunggu jadi ulama untuk berdakwah. Jadilah bagian dari umat yang berani peduli dan peduli dengan keberanian!
Allah ta'ala ngedawuh :
َูุง ุฃََُّููุง ุงَّูุฐَِูู ุขู َُููุง ุฅِู ุชَูุตُุฑُูุง ุงََّููู َููุตُุฑُْูู ْ َُููุซَุจِّุชْ ุฃَْูุฏَุงู َُูู ْ
Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."
๐ (QS. Muhammad: 7)
---
َูุงُููู ุฃَุนَْูู ُ ุจِุงูุตََّูุงุจِ
Posting Komentar untuk "Saatnya Turun ke Tengah Masyarakat, Bukan Sibuk di Zona Nyaman"