KETIKA IDROK SHILA BILLAH SUDAH MENYATU DALAM DIRI SESEORANG

 


Alhamdulillah, pagi ini kita sudah memasuki 1 Shafar 1447 H yang jatuh pada Sabtu, 26 Juli 2025 M. Sebuah nikmat luar biasa kita masih diberi kesempatan hidup, untuk terus belajar, terus berdakwah, dan tetap istiqamah dalam memperjuangkan Islam — di tengah zaman yang semakin menggila.


Hari ini, pergaulan bebas, pacaran, zina, bahkan LGBT telah menjadi budaya. Sudah dianggap biasa. Bahkan yang tak mengikuti arus malah dianggap aneh. Mereka yang masih menjaga hijab syar’i, menolak berjabat tangan dengan lawan jenis, menolak ikut campur dalam budaya liberal dianggap “kolot”. Bahkan lebih parah lagi, ada yang menyebut: “Lu terlalu Islami banget jadi orang!”

Atau, sindiran seperti: “Fanatik!”, “Radikal!”, “Weureu kajian!”, bahkan “Mabok agama!”


Inilah realita yang sedang kita hadapi. Islamophobia bukan hanya datang dari orang kafir, tapi justru banyak menyusup ke benak umat Islam sendiri. Mereka malu terhadap agamanya, merasa risih dengan dakwah, merasa keberatan ketika hukum Allah diperjuangkan.


Padahal... Ketika seseorang telah memiliki Idrok Shila Billah, semuanya akan berbeda.



---


❓Apa Itu Idrok Shila Billah?


Istilah ini dikenal luas di kalangan pengemban dakwah dan disebutkan oleh Syekh Taqiyuddin an-Nabhani sebagai bentuk kesadaran penuh seorang Muslim bahwa dirinya terikat langsung dengan Allah SWT. Bukan hanya sadar secara akal, tapi benar-benar hidup dengan perasaan bahwa Allah selalu melihat, selalu membimbing, dan kelak akan membalas amal kita dengan keadilan sempurna.


Idrok = kesadaran.

Shila = keterhubungan.

Billah = kepada Allah.


Jadi, Idrok Shila Billah adalah kesadaran total bahwa hidup ini harus terus tersambung dengan Allah. Apa yang dilakukan bukan untuk dunia, bukan karena manusia, tapi karena Allah.



---


๐Ÿ“– Dalil Qur’an & Keteladanan Rasulullah ๏ทบ


Nabi Muhammad ๏ทบ pun ketika mendakwahkan Islam disebut penyair, dukun, gila, tukang sihir. Bahkan dilempari batu, ditaburi kotoran unta ketika sujud. Namun, adakah beliau mundur? Tidak!


> ุงู„ู„َّู‡ُ ูŠَุตْุทَูِูŠ ู…ِู†َ ุงู„ْู…َู„َุงุฆِูƒَุฉِ ุฑُุณُู„ًุง ูˆَู…ِู†َ ุงู„ู†َّุงุณِ ۚ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุณَู…ِูŠุนٌ ุจَุตِูŠุฑٌ

“Allah memilih utusan dari malaikat dan dari manusia. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.”

(QS. Al-Hajj: 75)




Beliau sabar, teguh, dan terus berdakwah. Inilah cerminan seorang yang memiliki Idrok Shila Billah.



---


๐Ÿ’ฌ Kita Tak Perlu Baper


Bagi pengemban dakwah, ketika dimaki, dihina, disindir, dicap ekstrem — tak perlu baper! Kenapa?


Karena Allah sudah jamin derajat kita:


> ูŠَุฑْูَุนِ ุงู„ู„َّู‡ُ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ู…ِู†ูƒُู…ْ ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ุฃُูˆุชُูˆุง ุงู„ْุนِู„ْู…َ ุฏَุฑَุฌَุงุชٍ

“Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu di antara kalian beberapa derajat.”

(QS. Al-Mujadilah: 11)




Dan juga, Allah menjanjikan kemenangan bagi mereka yang menolong agama-Nya:


> ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ุฅِู† ุชَู†ุตُุฑُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ูŠَู†ุตُุฑْูƒُู…ْ ูˆَูŠُุซَุจِّุชْ ุฃَู‚ْุฏَุงู…َูƒُู…ْ

“Hai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”

(QS. Muhammad: 7)





---


๐Ÿ•Š️ Hikmah & Harapan


Kalau hari ini kita tetap bisa berdakwah meski banyak cibiran — itulah anugerah. Dan kalau Idrok Shila Billah sudah menyatu dalam diri, maka sekat dunia akan runtuh. Tak ada lagi rasa takut selain pada Allah, tak ada lagi semangat kecuali karena Allah.


Mari kita jaga keterhubungan ini dengan Allah. Kita bukan sekadar mahasiswa, pelajar, atau pekerja biasa... Kita adalah pengemban risalah Nabi, yang harus bersiap diganggu, disakiti, bahkan diasingkan.


Karena...


> ุจَุฏَุฃَ ุงู„ุฅِุณْู„ุงَู…ُ ุบَุฑِูŠุจًุง، ูˆَุณَูŠَุนُูˆุฏُ ุบَุฑِูŠุจًุง ูƒَู…َุง ุจَุฏَุฃَ، ูَุทُูˆุจَู‰ ู„ِู„ْุบُุฑَุจَุงุกِ

“Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang asing itu.”

(HR. Muslim)




๐ŸŒ… Subuh ini, mari kita perbarui tekad: Kita hidup bukan untuk dunia, tapi untuk perjuangan. Bukan untuk eksistensi, tapi untuk dakwah.

Karena yang kelak akan menyelamatkan kita adalah ketika kita berjuang karena Allah.


Wallahu a'lam bish-shawab.

Takbir! Allahu Akbar!


Posting Komentar untuk "KETIKA IDROK SHILA BILLAH SUDAH MENYATU DALAM DIRI SESEORANG"