Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah, Rabb semesta alam. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh pengikutnya yang setia berjalan di atas jalan sunnah.
Hari ini, kita hidup di zaman yang serba edan—fitnah bertebaran, syubhat merajalela, dan kebatilan dianggap biasa. Pacaran dan pergaulan bebas dianggap wajar, LGBT dilindungi atas nama HAM, dan syariat Islam justru dianggap radikal. Astaghfirullah! Dunia sudah jungkir balik,...! Hal ini tak lepas dari penerapan sistem hukum buatan manusia yang sekuler dan liberal, yang menyingkirkan aturan Allah dari kehidupan manusia.
Padahal, Allah turunkan Al-Qur'an bukan hanya untuk dibaca dan dihafal, tapi untuk dijadikan pedoman hidup!
Sayangnya, banyak kaum Muslimin hari ini membaca Al-Qur’an tanpa memahami dan mengamalkan isinya. Bahkan lebih menyedihkan, mereka ikut membenarkan sistem demokrasi dan kehidupan yang tidak bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah! Apakah ini bukan bentuk penyimpangan dari agama?
Tak sedikit pula pengajian-pengajian yang monoton, hanya berisi nyanyian sholawat buatan manusia yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ. Bukannya menggugah kesadaran umat tentang pentingnya syariat Islam diterapkan dalam kehidupan, malah cenderung membuat umat tertidur dalam kesesatan yang membungkus indah dengan budaya.
⚠️ Padahal Rasulullah ﷺ sudah mengingatkan kita sejak 1400 tahun lalu akan bahaya bid’ah (mengada-ada dalam agama):
> مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
“Barang siapa yang mengada-adakan dalam perkara (agama) kami ini sesuatu yang bukan darinya, maka perbuatan itu tertolak.”
(HR. Bukhari no. 2697, Muslim no. 1718)
> مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barang siapa melakukan suatu amalan yang tidak ada perintahnya dari kami, maka amalan itu tertolak.”
(HR. Muslim no. 1718)
Dua hadits ini jelas banget! Segala bentuk amalan yang tidak bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah, maka tertolak!
Nabi ﷺ bahkan sudah memberi peringatan keras akan ada kaumnya yang ditolak mendekat ke telaganya di akhirat. Siapa mereka? Mereka yang melakukan bid’ah dalam agama!
> إِنَّكُمْ سَتُحْشَرُونَ إِلَيَّ حَوْضِي، حَتَّى إِذَا عَرَفْتُكُمْ وَارْتُ أُعْطِيتُمُ الْوَلَايَةَ، اخْتُلِجُوا دُونِي، فَأَقُولُ: أَي رَبِّ أَصْحَابِي، أَصْحَابِي، فَيُقَالُ: إِنَّكَ لَا تَدْرِي مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ
“Sesungguhnya kalian akan digiring kepadaku ke telagaku. Ketika aku melihat kalian dan ada sebagian diambil dari sisiku, maka aku berkata: Wahai Rabb, mereka adalah sahabat-sahabatku! Maka Allah berfirman: Sesungguhnya engkau tidak mengetahui apa yang mereka ada-adakan setelahmu.”
(HR. Bukhari no. 6582, Muslim no. 2290)
Subhanalloh!, dalam hadits ini Nabi menegaskan bahwa pelaku bid’ah akan diusir dari telaga Nabi! Bahkan Rasul pun tidak mengakui mereka sebagai umatnya!
---
🔎 Hari ini kita menyaksikan realita tragis di tengah umat. Di satu sisi banyak yang bangga dengan hafalan Qur’an dan gelar keagamaan, tapi pada saat yang sama justru membenarkan sistem demokrasi, kapitalisme, dan sekulerisme!
Mereka mengatakan, “Udahlah Islam itu urusan pribadi aja, gak usah dibawa ke politik atau negara.”
Padahal Rasulullah ﷺ sendiri membangun peradaban Islam dari Madinah hingga Khilafah Islamiyah mengatur dunia!
Yang mengherankan lagi, banyak di antara kita lebih takut dikatai 'radikal' daripada takut kepada Allah. Kita lebih khawatir dianggap "fundamentalis" oleh orang-orang liberal, daripada takut berdiri di hadapan Allah kelak dengan amal-amal yang ditolak.
---
🎯 Hikmah & Harapan:
Saatnya kita buka mata! Jangan sampai karena diam dan pasif terhadap kebid’ahan, kita justru ikut menjadi bagian dari pelaku bid’ah!
Yuk, kembali ke jalan yang benar, kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah sesuai pemahaman para sahabat, jauhi bid’ah, dan tegakkan Islam secara kaffah!
> وَأَنَّ هَـٰذَا صِرَٰطِى مُسْتَقِيمًا فَٱتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا۟ ٱلسُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِۦ
“Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya.”
(QS. Al-An’am: 153)
🌅 Mari bangun Subuh ini dengan tekad baru! Jangan sekadar jadi Muslim di KTP, tapi jadi Muslim sejati yang berani menegakkan syariat & membasmi kebid’ahan!
📢 Wallahu a’lam bish-shawab
Takbir! ALLAHU AKBAR‼️
Posting Komentar untuk "NASIB PELAKU BID’AH DI AKHIRAT KELAK: DITOLAK MINUM AIR TELAGA NABI & TIDAK DIAKU SEBAGAI UMATNYA‼️"