☕Jimad (Ngaji malem Ahad) now : "Sunnatul Fitroh, Tuntunan Fitrah dalam Islam"💫

 

Sabtu (dalu Ahad) 27 Dzulqa'dah 1446 H / 24 Mei 2025 M
🗓️Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT)


Pada malam Ahad, 27 Dzulqa'dah 1446 H / 24 Mei 2025 M, Kajian JiMad (Ngaji Malem Ahad) bersama Pimpinan Cabang Muhammadiyah Mangunjaya kembali digelar di Masjid Al-Islah Mangunjaya, kab. Pangandaran. KH. Sutarman, R. menyampaikan materi menarik seputar "Sunnatul Fitroh". Berikut ini ringkasan dan penjabaran lengkap dari kajian tersebut.

Makna Fitroh dan Sunnatul Fitroh 

Kata "fitroh" berasal dari bahasa Arab yang berarti "asal kejadian" atau "kecenderungan alami". Setiap anak lahir dalam keadaan suci dan cenderung kepada tauhid.


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:


"كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ، أَوْ يُنَصِّرَانِهِ، أَوْ يُمَجِّسَانِهِ"


"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci), maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)


Fitroh manusia adalah cenderung kepada tauhid, kepada Allah semata. Fitrah untuk beragama, bersandar, dan bertuhan.


Sunnah & Sunnatul Fitroh Kata "sunnah" secara bahasa berarti "jalan" atau "perjalanan". Sunnatul fitroh berarti jalan atau amalan yang sesuai dengan fitrah manusia. Kata "sunat" merupakan bentuk jamak dari sunnah.


Ulama menyebut bahwa sunnah itu mencakup ucapan, perbuatan, dan ketetapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Termasuk dalam sunnatul fitrah adalah khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan mencukur kumis.


1. Al-Khitan (الْخِتَانُ) Khitan adalah memotong bagian ujung (hasafah) kemaluan laki-laki. Ini penting untuk menjaga kebersihan, agar air kencing tidak tertahan dan najis tidak menyebar. Khitan juga disyariatkan bagi perempuan, meskipun terjadi perbedaan pendapat ulama.


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:


"اخْتَتَنَ إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلَامُ وَهُوَ ابْنُ ثَمَانِينَ سَنَةً بِالْقَدُومِ"


"Ibrahim 'alaihis salam berkhitan dalam usia 80 tahun dengan menggunakan kapak." (HR. Al-Bukhari)


Mayoritas ulama (jumhur) mewajibkan khitan. Dalam mazhab Syafi'i, khitan disunnahkan dilakukan pada hari ketujuh, meskipun tidak ada hadits shahih yang menetapkan waktu spesifik.


Yang perlu digarisbawahi, khitan bukanlah ritual yang harus diiringi dengan pesta, adat, atau bahkan hiburan yang melanggar syariat. Tidak ada tuntunan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mengadakan acara seperti itu.


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:


"مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ"


"Barang siapa mengerjakan suatu amalan yang tidak ada perintahnya dari kami, maka amalan itu tertolak." (HR. Muslim)


Dalam riwayat lain:


"مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ"


"Barang siapa membuat perkara baru dalam urusan (agama) kami ini yang bukan berasal darinya, maka perkara itu tertolak." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)


2. Al-Istihdad (الاِسْتِحْدَادُ) Mencukur bulu kemaluan adalah bagian dari menjaga kebersihan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutnya sebagai bagian dari fitrah.


3. Nataful Ibt (نَتْفُ الإِبْطِ) Mencabut atau mencukur bulu ketiak. Sunnahnya adalah mencabut, namun jika sulit maka mencukurnya pun dibolehkan.


4. Qashshul Azhfar (قَصُّ الأَظْفَارِ) Memotong kuku, baik laki-laki maupun perempuan. Saat ini justru ada tren memanjangkan kuku, terutama di kalangan wanita. Ini bertentangan dengan ajaran Islam.


5. Qashshus Syawarib (قَصُّ الشَّوَارِبِ) Memotong kumis dan membiarkan jenggot.


Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:


"خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ: وَفِّرُوا اللِّحَى، وَأَحْفُوا الشَّوَارِبَ"


"Bedakanlah kalian dari orang-orang musyrik: panjangkanlah jenggot dan cukurlah kumis." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)


Namun yang sangat memprihatinkan itu di zaman sekarang ini dengan aturan Kapitalis-Sekuler, terkadang muncul paham Islamophobia yang menyatakan bahwa seseorang yang berjenggot itu radikal, terorisme dan lain sebagainya. Padahal berjenggot itu kan sunnah dalam Islam, terkadang seringkali muncul pemahaman-pemahaman seperti itu guna melemahkan umat Islam yang ingin menjalankan syariat Islm secara kaffah sesuai yang Rasul contohkan.


Penutup: Hikmah dan Harapan 

Sunnatul fitrah adalah bagian dari menjaga kebersihan, kesehatan, dan yang terpenting adalah identitas keislaman kita. Islam adalah agama yang mencintai kesucian dan kebersihan, sebagaimana fitrah manusia itu sendiri.


Sudah saatnya kita kembali kepada tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam hal yang tampaknya kecil namun berdampak besar.


Wallâhu A'lam bishshawâb.

Posting Komentar untuk "☕Jimad (Ngaji malem Ahad) now : "Sunnatul Fitroh, Tuntunan Fitrah dalam Islam"💫"