Dari Jogja Menuju Al-Quds: Ketika Benteng Bangkit, Khilafah Menyusul!

©️Aldy El-Jawi / Mas AL

Sabtu, ٢٦ Dzulqa'dah ١٤٤٦ H / 24 Mei 2025 M
🗓️Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT)

Ketika benteng tua Keraton Yogyakarta yang runtuh 200 tahun lalu kini dibangun kembali, sebagian orang hanya melihatnya sebagai pelestarian budaya. Tapi bagi mereka yang berpikir dengan iman dan nurani Islam, ini adalah isyarat—bahwa peradaban Islam akan bangkit, bahwa ruh Khilafah sedang dipanggil kembali.



---


Jogja dan Jejak Kekhilafahan


Tak banyak yang tahu, bahwa Kesultanan Yogyakarta dahulu menjadi representasi kekhilafahan Utsmaniyah di tanah Jawa.


Gelar sultan: Khalifatullah ing Tanah Jawi


Relasi simbolik dengan Khilafah Turki Utsmani


Kraton bukan sekadar istana, tapi pusat hukum, syariat, dan adab Islam yang agung



Ketika benteng Kraton roboh karena serangan penjajah Inggris tahun 1812, itu bukan sekadar tembok yang runtuh. Itu simbol hancurnya kedaulatan Islam di Nusantara.

Dan kini, 200 tahun kemudian, Allah izinkan batu-batu itu bangkit berdiri kembali—mungkinkah itu pertanda bahwa perisai umat sedang dipulihkan?



---


Ketika Benteng Bangkit, Dunia Masih Terjajah


Sementara benteng dibangun ulang di Jogja, dunia Islam masih porak-poranda:


Palestina dibantai, Al-Quds dinistakan


Umat Muslim Rohingya, Uighur, Kashmir, Suriah, ditindas tanpa pelindung


Kekayaan alam umat dirampas, hukum Allah dikesampingkan


Para pemimpin Muslim malah sibuk menyambut penjajah seperti Donald Trump dengan karpet merah



> Tanpa Khilafah, umat ini seperti tubuh tanpa kepala.





---


Khilafah: Janji, Bukan Nostalgia


Rasulullah bersabda:


> “Kemudian akan kembali berdiri Khilafah ‘ala minhajin nubuwwah.”

(HR. Ahmad)




Ini janji, bukan wacana. Ini kepastian nubuwah, bukan impian kosong.

Dan mungkin, Allah sedang tunjukkan tanda-tandanya—bahwa benteng telah dibangun, kini tinggal siapa yang siap mengisi pos penjaganya.



---


Akhir Kata:


> Jika dulu Sultan Hamengkubuwono bisa berdiri sebagai wakil kekhilafahan di tanah Jawa,

Maka hari ini, siapa tahu...

Jogja, Nusantara, bahkan Asia Tenggara bisa jadi titik awal kebangkitan Khilafah ‘ala minhaj nubuwwah.




Bukan karena kita kuat, tapi karena kita sadar:

Hanya dengan syariat Islam yang kaffah, umat ini kembali jaya.

Dan hanya dengan Khilafah, kita bisa lindungi bumi, harta, dan darah kaum Muslimin.


Wallahu a'lam bisshowab

---


Ditulis oleh:

©️Aldy El-Jawi / Mas AL

Pecinta Sejarah Islam di Nusantara & Penyeru Kembali Tegaknya Khilafah


 

Posting Komentar untuk "Dari Jogja Menuju Al-Quds: Ketika Benteng Bangkit, Khilafah Menyusul!"