25 Hari Lagi Menuju Idul Adha: Mari Bersatu, Ojo Bercerai-Berai‼️🤝

Senin, ١٤ Dzulqa'dah ١٤٤٦ H / 12 Mei 2025 M
🗓️Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT)

Sebentar lagi kita akan menyambut Idul Adha 1446 H, hari raya besar umat Islam yang penuh makna pengorbanan dan persatuan. Bila kita hitung dari hari ini, Senin, 12 Mei 2025 atau 14 Dzulqa’dah 1446 H berdasarkan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) Muhammadiyah, maka tinggal 25 hari lagi menuju 10 Dzulhijjah 1446 H, yaitu Jum’at, 6 Juni 2025, yang diperkirakan juga akan serentak secara global.


Inilah saatnya kita merenung dan bersyukur, karena tahun ini Idul Adha akan menjadi momen persatuan: Muhammadiyah, PERSIS, Pemerintah RI, dan bahkan Arab Saudi — semuanya diprediksi akan menetapkan tanggal yang sama. Setelah hampir kuranglebih selama 5 tahun kebelakang Pemerintah RI selalu belakangan dalam merayakan hari raya Idul Adha, jadi disana di Mekah, Arab Saudi sudah hari raya Idul Adha ehh disini malah baru hari arafah🤦‍♂️. Namun untuk tahun ini in sya Allah diprediksi bisa bersamaan (tidak terjadi perbedaan), satu sisi ini juga hasil dari kecanggihan hisab modern & ilmu astronomi yang kini bisa memprediksi bulan dengan presisi detik — sebagaimana firman Allah:


ٱلشَّمْسُ وَٱلْقَمَرُ بِحُسْبَانٍ

Asy-Syamsu wal-qomaru bi husbān

"Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan" (QS. Ar-Rahman: 5)


KHGT: Ikhtiar Muhammadiyah Menyatukan Umat


KHGT yang dikembangkan oleh Majelis Tarjih Muhammadiyah bukan hanya metode penanggalan biasa. Ini adalah ikhtiar serius Muhammadiyah dalam menyatukan umat Islam seluruh dunia, agar bisa memiliki 1 hari dan 1 tanggal secara global. Sebab mustahil kita bisa bersatu jika kalender saja berbeda-beda antar negara, antar ormas, bahkan antar masjid!


Muhammadiyah sadar, sejak keruntuhan Khilafah Utsmaniyah (1924 M), umat Islam tidak lagi memiliki sistem kalender global yang menyatukan waktu ibadah secara serempak. Maka KHGT menjadi awal dari rekonstruksi sistemik menuju visi Islam yang satu, sebagaimana firman Allah:


إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ

Innamal mu’minūna ikhwah

"Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara" (QS. Al-Hujurat: 10)


Dan sabda Rasulullah SAW:

"الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ"

"Al-Muslimu akhu al-Muslim"

"Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya" (HR. Bukhari & Muslim)


Belajar dari Konflik Masa Lalu


Dalam beberapa tahun terakhir, umat Islam sering mengalami perbedaan perayaan hari besar Islam baik itu Idul Fitri maupun Idul Adha antara Pemerintah, Muhammadiyah, dan Arab Saudi. Kadang lebaran tidak serempak, muncul cemoohan, saling menyalahkan, bahkan mengarah pada konflik horizontal di masyarakat. Ini tidak mencerminkan nilai ukhuwah Islamiyah. Maka KHGT hadir untuk mengakhiri silang sengketa kalender ini secara ilmiah dan syar’i.


Dulu rukyat menjadi satu-satunya andalan, sesuai sabda:

"صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ"

"Berpuasalah kalian karena melihat hilal, dan berbukalah kalian karena melihatnya" (HR. Bukhari-Muslim)


Namun konteksnya adalah saat umat belum mengenal ilmu hisab dan astronomi, saat itu umat Islam juga belum bisa baca, menulis & berhitung. Hari ini, dengan ilmu dan teknologi, kita justru berdosa jika menolak kepastian ilmu dan kembali ke keraguan lama, apalagi jika dipaksakan tetap memakai paradigma lama temtu umat Islam akan sering berbeda-beda dalam penetapan hari besar, masing-masing negeri kaum Muslim akan merukyat di negerinya masing-masing toh padahal kan umat Islam itu laksana satu tubuh, tak boleh ada sekat! Baik itu sekat Nasionalis maupun Kelompok!. KHGT adalah bentuk ijtihad jamā’i berdasarkan nash, ilmu, dan maslahat. KHGT juga sudah terbukti akurat dengan posisi bulan, hal ini bisa dibuktikan juga selama beberapa tahun kebelakang saat kelompok Hizbut Tahrir melakukan Rukyat Global (mereka lebih condong dengan metode Rukyat cuma cakupannya global, dimana disalahsatu negeri kaum Muslim Hilal sudah terlihat maka berlaku untuk semua). Hanya saja memang prosesnya lama memerlukan waktu hingga sampai 8 jam, kalo untuk KHGT sendiri sudah dirancang mengenai dimana posisi Hilal tersebut akan muncul & di negeri mana Hilal sudah memenuhi kriteria tanpa perlu proses lama-lama, jadi KHGT bukan asal-asalan hitung! Persamaannya dengan Rukyat Global yang ditabani Hizbut Tahrir yaitu sama-sama menolak konsep Nasionalisme. Tapi tetap KHGT lebih konsisten tanpa perlu keraguan.! Hari pertama dalam KHGT juga dikenal Ahad bukan Minggu :v.



---


Hikmah dan Harapan


Mari kita jadikan momen 25 hari menuju Idul Adha ini sebagai langkah menuju persatuan umat. Bukan saatnya lagi menonjolkan sekte, ormas, apalagi fanatisme kelompok (ashabiyah). Rasulullah bersabda:


"مَنْ دَعَا إِلَى عَصَبِيَّةٍ فَلَيْسَ مِنَّا"

"Barangsiapa yang menyeru kepada ashabiyah (fanatisme golongan), maka ia bukan termasuk golonganku." (HR. Abu Dawud)


KHGT bukan milik Muhammadiyah saja. Ini adalah warisan untuk umat Islam seluruh dunia. Karena kalau kalender Masehi saja bisa seragam, kenapa kalender Hijriyah malah jadi ajang perpecahan?


Mari kita genggam erat ukhuwah ini! Jangan mau dipecah oleh egoisme kelompok. Ojo bercerai-berai‼️


Sebagaimana firman Allah:

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا

"Dan berpegang teguhlah kalian semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah bercerai-berai" (QS. Ali 'Imran: 103)



---


Fastabiqul khoirot! Allahu Akbar!

Wallāhu a’lam bish-shawāb

Posting Komentar untuk "25 Hari Lagi Menuju Idul Adha: Mari Bersatu, Ojo Bercerai-Berai‼️🤝"