Hari ini, Sabtu 17 Mei 2025 M bertepatan dengan 19 Dzulqa’dah 1446 H—mengacu pada Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) yang dirilis oleh Suara Muhammadiyah, Yogyakarta. KHGT ini merupakan upaya ikhtiar ijtihadi dalam menyatukan penanggalan Islam secara global, demi menghapus sekat-sekat yang selama ini memecah umat Islam dalam urusan ibadah berbasis waktu seperti Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah.
Umat Islam Hakikatnya Satu Tubuh, Satu Agama, Satu Risalah
Islam tidak mengenal batas buatan manusia: tak ada "Islam Indonesia", "Islam Arab", "Islam Afrika", atau label-label lainnya. Islam ya Islam. Satu ajaran, satu akidah, satu Tuhan, satu Nabi, satu Kiblat, dan satu Kitab. Maka sungguh keliru bila umat Islam masih terkotak-kotak oleh nama organisasi: "Islam NU", "Islam Muhammadiyah", "Islam HTI", "Islam Persis", "Islam FPI", dan seterusnya. Itu semua hanyalah wasilah, bukan ghayah (tujuan). Tujuan kita adalah Islam Kaffah.
Dalil yang menunjukkan pentingnya persatuan antar Muslim:
> إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu itu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.”
(QS. Al-Hujurat: 10)
Dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
> المسلمُ أخو المسلمِ، لا يَظلِمُهُ ولا يَخذُلُهُ ولا يَكذِبُهُ ولا يَحقِرُهُ
"Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Ia tidak menzhaliminya, tidak mengecewakannya, tidak berdusta padanya, dan tidak meremehkannya."
(HR. Muslim)
Bahkan Rasulullah menjelaskan:
> مثلُ المؤمنينَ في توادِّهم وتراحمِهم وتعاطفِهم مثلُ الجسدِ، إذا اشتكى منه عضوٌ تداعى له سائرُ الجسدِ بالسهرِ والحمى
"Perumpamaan orang-orang Mukmin dalam cinta, kasih sayang, dan kepedulian mereka, seperti satu tubuh. Jika satu anggota sakit, maka seluruh tubuh ikut merasakan sakit dengan demam dan tidak bisa tidur."
(HR. Bukhari & Muslim)
Nasionalisme: Sekat Buatan Penjajah!
Sayangnya, kita menyaksikan sendiri saat ini: umat Islam malah terpecah karena nasionalisme. Mereka lebih bangga dengan bendera dan bangsa masing-masing, padahal dulunya seluruh negeri Muslim bersatu dalam satu kesatuan: Khilafah Utsmaniyah.
Indonesia (atau dulu dikenal dengan wilayah Nusantara) adalah bagian dari wilayah kekuasaan Khilafah. Di Jawa ada Kraton Yogyakarta sebagai perwakilan resmi Utsmani, di Sumatera ada Kesultanan Aceh, dan di Tatar Sunda ada Kesultanan Cirebon serta Banten. Namun semuanya tercerai-berai setelah runtuhnya Khilafah pada 1924 oleh Mustafa Kemal Ataturk—agen barat yang memaksakan sekularisme atas umat Islam.
Barat menciptakan negara-bangsa (nation state) untuk memecah belah umat. Akibatnya? Kita sibuk dengan nasionalisme, tapi lupa dengan penderitaan saudara seiman seperti Palestina. Hari ini anak-anak dan wanita di Gaza dibantai secara brutal oleh Zionis Israel—dengan dukungan penuh dari Amerika. Tapi para penguasa negeri-negeri Muslim? Mayoritas diam membisu!
Umat Islam Harus Bangkit dan Peduli! Jangan Apatis!
Ini bukan sekadar realitas... tapi FAKTA! Maka umat Islam harus sadar dan peduli. Jangan jadi generasi yang cuek, acuh tak acuh, dan sibuk hanya dengan masalah lokal, sementara saudara kita yang satu akidah sedang disembelih di depan mata dunia!
Allah berfirman:
> وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
"Tolong-menolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan."
(QS. Al-Ma’idah: 2)
Idul Adha 1446 H: Potensi Serentak! Kesempatan Menyatukan Umat!
Berdasarkan data astronomi dan hisab global, hilal awal Dzulhijjah kemungkinan besar bisa terlihat serentak pada Selasa, 27 Mei 2025 sore. Maka, 1 Dzulhijjah 1446 H diprediksi jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025, dan hari Arafah pada Kamis, 5 Juni 2025. Sehingga Idul Adha insya Allah serentak dirayakan pada Jumat, 6 Juni 2025 M. Bahkan Kemenag menyebut tahun ini sebagai Haji Akbar, karena hari raya besar umat Islam tahun ini akan jatuh pada hari Jumat, sayyidul ayyām—penghulu hari dalam Islam!
Maka dari itu, mari jadikan Idul Adha tahun ini sebagai momen persatuan umat. Saatnya kita bangkit! Buang sekat-sekat golongan, ormas, dan nasionalisme yang memecah kita. Jadikan momentum besar ini sebagai panggung ukhuwah, satu suara membela Islam, dan satu hati menyambut kemenangan umat!
Saran Khutbah Idul Adha: Angkat Tema Persatuan Umat Islam!
Bagi para khatib dan panitia Idul Adha, sangat dianjurkan mengangkat tema "Persatuan Umat Islam: Menyambut Kemenangan dengan Ukhuwah!". Karena kurban sejatinya bukan hanya tentang sembelihan hewan, tapi juga simbol kesediaan mengorbankan ego, sekat-sekat, dan fanatisme kelompok demi kejayaan Islam.
---
Hikmah & Harapan:
Semoga Idul Adha tahun ini menjadi momen penguat ukhuwah umat Islam sedunia. Kita jadikan persatuan sebagai semangat perjuangan ke depan. Jangan lagi terpaku pada perbedaan kecil, tapi fokus pada musuh besar bersama. Umat ini terlalu mulia untuk terus terpecah!
Wallahu a'lam bish-shawab.
Takbirrrr!
Allahu Akbar… Allahu Akbar… Walillahil hamd!
Posting Komentar untuk "20 Hari Lagi Menuju Idul Adha: Sambut Kemenangan dengan Persatuan‼️☝️🔥"