Di era digital hari ini, media sosial menjadi ladang baru dakwah Islam. Namun, semakin banyak dai dan aktivis Islam yang dibungkam dan diblokir oleh algoritma platform raksasa seperti Meta (Facebook, Instagram), YouTube, dan lainnya. Penyebabnya sederhana: karena mereka menyuarakan kebenaran. Kebenaran tentang Khilafah, Syariat Islam, dan penjajahan atas Palestina.
Apakah ini membuat kita berhenti berdakwah? Tidak! Karena kita berdakwah bukan untuk manusia ridha, tapi agar Allah meridhai.
---
⚠️ Sensor Terhadap Dakwah Islam
Banyak akun yang mengangkat isu:
Khilafah sebagai sistem Islam
Pembebasan Palestina dari penjajahan Zionis
Kritik terhadap sekularisme, kapitalisme, dan hegemoni Amerika-Israel
Ajakan kembali kepada syariat Islam yang kaffah
…telah dihapus, diblokir, atau dibatasi jangkauannya (shadowban).
Padahal, mereka tidak menyebarkan hoaks atau ujaran kebencian. Mereka hanya menyampaikan ajaran Islam.
๐ Ini menjadi tanda bahwa dunia saat ini takut terhadap Islam yang utuh. Sebab Islam bukan hanya ibadah ritual, tetapi juga sistem hidup: politik, ekonomi, hukum, dan sosial.
---
๐ Dakwah Itu Amanah, Bukan Tren
Seorang Muslim yang memahami tanggung jawab dakwah tidak akan berhenti hanya karena diblokir. Karena dakwah bukan sekadar "konten", tapi perintah langsung dari Allah Ta’ala:
> ﴿َْููุชَُูู ู ُِّููู ْ ุฃُู َّุฉٌ َูุฏْุนَُูู ุฅَِูู ุงْูุฎَْูุฑِ ََููุฃْู ُุฑَُูู ุจِุงْูู َุนْุฑُِูู ََََْْูููููู ุนَِู ุงْูู َُููุฑِ ۚ َูุฃَُٰููุฆَِู ُูู ُ ุงْูู ُِْููุญَُูู﴾
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung.”
(QS. Ali 'Imran: 104)
Kita tidak berdakwah demi subscriber, viewers, atau followers. Kita berdakwah karena itu adalah amanah kenabian.
---
๐ Sabar dalam Dakwah adalah Sunnatullah
Pemblokiran, celaan, bahkan pengusiran sudah pernah dialami oleh para nabi dan sahabat. Bahkan Nabi ๏ทบ sendiri diboikot total oleh Quraisy di Syi’ib Abu Thalib selama 3 tahun. Makanan dibatasi, perdagangan dicekal, dan sosial diblokir — semua karena menyampaikan Islam kaffah.
> ﴿ََููู ุชَุฑุถٰู ุนََูู ุงَููููุฏُ ََููุง ุงَّููุตุงุฑٰู ุญَุชّٰู ุชَุชَّุจِุนَ ู َِّูุชَُูู ۗ ُูู ุฅَِّู ُูุฏู ุงَِّููู َُูู ุงُููุฏٰู ۗ﴾
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan ridha kepadamu hingga kamu mengikuti millah (agama dan sistem hidup) mereka. Katakanlah: Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk yang sebenar-benarnya.”
(QS. Al-Baqarah: 120)
Jadi, jika dakwah kita hari ini diblokir oleh media mereka, justru itu menjadi bukti bahwa kita berada di jalur yang benar.
---
๐ก️ Langkah Strategis Dakwah Saat Ini
1. Gunakan Platform Alternatif
Telegram, Odysee, Rumble, Substack, dan blog pribadi bisa menjadi benteng terakhir dakwah bebas sensor.
2. Kode Bahasa dalam Narasi
Gunakan simbol atau kata pengganti untuk menghindari trigger algoritma. Misalnya: “Sistem K”, “Penjajah”, “Negara Adidaya”, dsb.
3. Cetak Buletin Offline dan Sebar di Masjid
Media cetak tetap efektif. Buat selebaran dan buletin Jumat agar dakwah tetap menjangkau umat di lapangan.
4. Bangun Komunitas Offline
Dakwah tatap muka masih sangat kuat dampaknya. Bentuk halaqah, kajian, mentoring, dan forum diskusi Islam.
---
๐ Penutup: Dakwah Tak Pernah Mati
Jika semua akunmu diblokir karena menyampaikan kebenaran Islam, maka bersyukurlah. Itu tandanya kamu sedang berdiri bersama para nabi dan pejuang kebenaran.
> ﴿ุฅِู ุชَูุตُุฑُูุง ุงََّููู َููุตُุฑُูู َُููุซَุจِّุช ุฃَูุฏุงู َُูู ﴾
“Jika kalian menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
(QS. Muhammad: 7)
Terus berdakwah, wahai pejuang Islam. Dunia boleh memblokirmu, tapi langit tidak akan pernah memblokir doamu.
Posting Komentar untuk "Ketika Dakwah Diblokir Dunia, Tapi Tidak oleh Allah๐"