Kajian Tafsir Jalalain: Bahaya Menyimpang dari Al-Qur'an dan Akibat Berteman dengan Setan

  ✨By. KH. Abdul Rosyad (Pak Osad)✨

Kamis, ٣ Dzulqa'dah ١٤٤٦ H / 1 Mei 2025 M
🗓️Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT)

Teks Tafsir yang Dibahas:


Ayat yang dibahas merupakan potongan dari Surat Az-Zukhruf: 36-44, yang menjelaskan tentang orang yang berpaling dari Al-Qur'an dan akibatnya.


> وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَـٰنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَـٰنًۭا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌۭ




"Dan barang siapa yang berpaling dari peringatan Tuhan Yang Maha Pengasih (Al-Qur’an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan); maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya." (QS. Az-Zukhruf: 36)



---


Penjelasan Pak Osad (berdasarkan catatan):


1. Wa man ya’syu ‘an dzikr ar-Rahman


Kata “ya’syu” artinya ngabalieur, yaitu berpaling atau menyimpang dari petunjuk Allah dalam Al-Qur’an.


Orang seperti ini tidak peduli terhadap kebenaran wahyu, sehingga Allah memberi hukuman yang sangat mengerikan.



2. Nuqayyid lahu syaithanan fahuwa lahu qarin


Tuqayyid artinya dijadikan teman akrab, yaitu setan yang menjadi pendampingnya (qarin).


Setan ini la yufariquhu (tidak pernah berpisah darinya), selalu membisikkan kesesatan.



3. Wa innahum layashuddunahum ‘anissabil wayahsabuuna annahum muhtaduun


Setan-setan itu menghalang-halangi dari jalan kebenaran, tapi orang tersebut justru mengira dirinya di jalan yang benar.


Ini disebut fitnah terbesar, yaitu merasa benar padahal salah.



4. Fil jam’i ri’ayatan – Artinya, semua ini terjadi di dunia dengan pengawasan Allah.


Ketika hari kiamat tiba, si manusia dan setannya saling salah-menyalahkan. Tapi semuanya sia-sia.



5. Yawma nad’ūl muttaqīna ilar-raḥmāni wafda (lanjutan ayat-ayat berikutnya)


Orang kafir akan dihalau seperti orang bingung dari timur ke barat, sedangkan orang bertakwa akan dikumpulkan dengan penuh kehormatan.



6. “Wa lan yanfa‘akumul yauma idz zhalamtum annakum fil ‘azabi musytarikun”


Pada hari itu, harapan dan penyesalan tidak berguna lagi.


Karena dosa terbesar yang mereka lakukan adalah menyekutukan Allah di dunia.



7. Afa anta tusmi‘ush-shumm


Allah bertanya dengan sindiran: "Apakah kamu (wahai Muhammad) bisa menjadikan orang tuli mendengar?"


Ini sindiran untuk orang-orang kafir yang budeg hati dan menolak petunjuk.



8. Aw tahdil ‘umya wa man kana fi dhalalim mubiin


Apakah kamu bisa memberi petunjuk pada orang yang buta (dari kebenaran)?


Jawabannya: Tidak bisa, karena mereka memang tidak beriman.



9. Fa-imma nadhhabanna bika fa-inna minhum muntaqimun


Jika Kami mengambil kamu (wahai Muhammad) dari mereka, Kami tetap akan membalas mereka dengan siksa.



10. Awa nuriyannaka alladzii na'iduhum fa-inna ‘alaihim muqtadirun


Atau Kami perlihatkan kepadamu bagaimana Kami menyiksa mereka, karena Kami Maha Kuasa atas semuanya.




---


Ayat Penutup dan Keagungan Al-Qur'an


> وَإِنَّهُۥ لَذِكْرٌۭ لَّكَ وَلِقَوْمِكَ ۖ وَسَوْفَ تُسْـَٔلُونَ




"Dan sungguh, Al-Qur’an itu benar-benar menjadi peringatan bagimu dan kaummu, dan kelak kamu akan diminta pertanggungjawaban." (QS. Az-Zukhruf: 44)


Al-Qur’an ini adalah dzikrun, yakni nasihat dan kehormatan besar bagi Rasulullah dan kaumnya (Bangsa Arab).


Kelak semua manusia akan ditanya, apakah mereka mengamalkan Al-Qur’an atau tidak.




---


Penjelasan Penutup Pak Osad:


Allah tidak pernah mengutus seorang Rasul pun kepada umat Quraisy selain Nabi Muhammad.


Tidak ada satu pun kitab sebelum Al-Qur’an yang memerintahkan untuk beribadah kepada selain Allah.


Maka seluruh agama selain Islam tidak ada yang lurus, hanya khayalan manusia semata.


Karena itu dalam ayat disebut:



> لِنُسْأَلَنَّ ٱلَّذِينَ أُرْسِلَ إِلَيْهِمْ وَلَنَسْـَٔلَنَّ ٱلْمُرْسَلِينَ




"Kami pasti akan bertanya kepada orang-orang yang telah dikirimi rasul, dan pasti pula Kami akan bertanya kepada para rasul." (QS. Al-A'raf: 6)



---


Hikmah dan Harapan:


Hikmah:


Barang siapa yang meninggalkan Al-Qur'an, Allah akan menjadikan setan sebagai temannya.


Merasa benar padahal tersesat adalah bencana besar dalam hidup.


Hanya orang yang teguh dengan petunjuk Allah yang selamat.



Harapan:


Semoga kita menjadi orang yang selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an, menjadikannya sebagai pedoman hidup.


Dan semoga Allah melindungi kita dari tipu daya setan dan menjadikan kita ahli Qur’an yang istiqamah.




---


Wallahu a'lam bish-shawab.

Posting Komentar untuk "Kajian Tafsir Jalalain: Bahaya Menyimpang dari Al-Qur'an dan Akibat Berteman dengan Setan"