Ngajak Itu Mudah, yang Susah Mindsetnya‼️🤦‍♂️

 

Selasa, 19 Sya'ban 1446 H / 18 Februari 2025 M
🗓️Kalender Global Muhammadiyah

Mengajak seseorang untuk hadir dalam kajian, mengaji, atau mengikuti jalan kebenaran memang terdengar mudah. Cukup dengan menghubungi, mengundang, atau sekadar mengajak ngobrol santai. Namun, tantangan sebenarnya bukan pada mengajaknya, melainkan pada mindset baik si pengajak maupun yang diajak. Banyak orang merasa ragu, takut ditolak, atau bahkan minder karena merasa tidak memiliki ilmu yang cukup. Padahal, dalam Islam, tugas kita hanya menyampaikan, sementara hidayah sepenuhnya adalah hak prerogatif Allah. Sebagaimana firman-Nya:


إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَهْدِى مَن يَشَآءُ ۚ


"Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau cintai, tetapi Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki." (QS. Al-Qashash: 56)


Mindset yang sering menghambat adalah rasa gengsi dan takut dicap sebagai orang yang sok alim. Padahal, dalam Islam, mengajak kepada kebaikan adalah tugas setiap Muslim, bukan hanya ulama atau dai. Rasulullah ﷺ bersabda:


بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً


"Sampaikan dariku walaupun hanya satu ayat." (HR. Bukhari)


Jika kita paham bahwa tugas kita hanyalah menyampaikan, maka tidak ada alasan untuk takut atau malu dalam mengajak orang lain ke jalan yang benar. Yang lebih penting adalah kesabaran dan ketulusan dalam berdakwah. Nabi Nuh عليه السلام berdakwah selama 950 tahun, namun hanya sedikit yang mengikuti beliau. Ini menunjukkan bahwa tugas kita adalah berusaha, bukan memastikan hasil.


Selain itu, mindset orang yang diajak juga menjadi tantangan. Banyak orang yang sibuk dengan urusan dunia, merasa tidak butuh kajian, atau bahkan sudah nyaman dalam kehidupan yang jauh dari Islam. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan pemahaman bahwa mencari ilmu dan mendekat kepada Allah adalah kebutuhan, bukan sekadar pilihan. Allah berfirman:


فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ


"Berlomba-lombalah dalam kebaikan." (QS. Al-Baqarah: 148)


Sebagai pengajak, kita harus kreatif dalam menyampaikan ajakan. Gunakan pendekatan yang lembut, tidak menghakimi, dan penuh kasih sayang. Jika seseorang menolak, jangan langsung menyerah. Bisa jadi mereka belum siap hari ini, tetapi dengan pendekatan yang tepat, mereka akan menerima ajakan kita di lain waktu.


Harapan kita adalah semakin banyak umat Islam yang sadar akan pentingnya ilmu dan kembali kepada syariat Islam. Jika umat bersatu dalam kebaikan, maka kebangkitan Islam akan semakin dekat. Dengan tegaknya syariat Islam, segala bentuk ketidakadilan dan kehancuran akibat sistem sekuler akan tergantikan oleh keadilan Islam. Mari terus mengajak, karena semakin banyak yang tersadarkan, semakin dekat pula kemenangan Islam. Takbir! Allahu Akbar!

Posting Komentar untuk "Ngajak Itu Mudah, yang Susah Mindsetnya‼️🤦‍♂️"