Squid Game adalah serial asal Korea Selatan yang menampilkan permainan tradisional seperti "Lampu Merah Lampu Hijau," "Tarik Tambang," dan "Kelereng." Serial ini telah merilis dua musim (Season 1 dan Season 2), dengan cerita di Season 2 yang menggantung. Para penggemar kini menantikan kelanjutan ceritanya dalam Season 3, yang dijadwalkan tayang pada tahun 2025. Serial ini menyajikan drama psikologis yang menegangkan, mengisahkan perjuangan para peserta yang mempertaruhkan nyawa demi hadiah uang yang sangat besar.
Namun, di balik ketegangan yang ditawarkan, Squid Game memiliki banyak sisi gelap yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Salah satu yang paling mencolok adalah eksploitasi manusia. Dalam permainan ini, peserta yang kalah langsung ditembak atau dibunuh, dan jasadnya dibakar atau bahkan organnya dijual ke sebuah pasar gelap untuk dijadikan keuntungan pemilik permainan ini. Hal ini sangat bertentangan dengan Islam yang menegaskan pentingnya menjaga nyawa manusia. Allah SWT berfirman:
وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ
"Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar" (QS. Al-Isra': 33).
Selain itu, mayoritas peserta permainan tersebut tergiur untuk ikut karena terlilit utang, kemiskinan, dan tekanan ekonomi yang berat. Sistem kapitalisme yang menekan masyarakat membuat mereka mencari jalan pintas demi menyelesaikan masalah finansial. Dalam Islam, solusi kemiskinan tidak dilakukan dengan cara-cara yang merugikan, apalagi sampai mempertaruhkan nyawa. Islam mengatur zakat, infak, sedekah, dan tanggung jawab negara untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ
"Barang siapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah akan membantu kebutuhannya" (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam cerita Squid Game, sistem voting digunakan untuk menentukan apakah permainan dilanjutkan atau dihentikan. Voting dilakukan setelah banyak peserta memohon agar permainan dihentikan karena telah memakan banyak korban. Keputusan akhirnya justru dipengaruhi oleh peserta nomor 001, yang ternyata adalah Front Man yang menyamar. Ini mencerminkan betapa cacatnya sistem demokrasi yang hanya mengutamakan suara mayoritas, tanpa mempertimbangkan kebenaran dan kemaslahatan. Allah SWT berfirman:
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ
"Jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah" (QS. Al-An'am: 116).
Tidak hanya itu, permainan ini dirancang untuk menciptakan konflik dan perselisihan antar peserta. Dalam salah satu adegan, peserta dibiarkan saling menyerang di asrama pada malam hari untuk mengurangi jumlah mereka. Islam sangat melarang perselisihan yang merusak, bahkan mengutamakan persatuan dan kebersamaan di antara umat. Allah SWT berfirman:
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا
"Dan berpegang teguhlah kamu semua pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai" (QS. Ali Imran: 103).
Meskipun demikian, Squid Game juga menampilkan sisi kepedulian melalui karakter utama, Gi-Hun. Di Season 1, meskipun ia seorang penjudi yang terlilit utang, ia tetap menunjukkan kepedulian terhadap peserta lain. Ia menjadi pemenang, tetapi tidak langsung menggunakan hadiah uang tersebut karena merasa bersalah atas nyawa yang hilang. Di Season 2, ia kembali mengikuti permainan dengan tujuan mulia, yaitu membongkar dalang di balik permainan psikopat ini dan menghentikan kekejaman tersebut.
Namun, sistem dalam permainan ini jelas menunjukkan ketidakadilan, terutama karena manipulasi oleh pihak pembuat aturan, seperti Front Man yang menyamar demi kepentingannya sendiri. Ini menunjukkan bahwa sistem buatan manusia cenderung cacat dan tidak adil. Islam memberikan solusi melalui penerapan syariat yang berasal dari Allah SWT, yang pasti adil dan membawa kemaslahatan.
Kisah ini menggambarkan kerusakan sistem buatan manusia seperti kapitalisme dan demokrasi yang hanya mengutamakan keuntungan segelintir orang tanpa memedulikan nilai-nilai kemanusiaan. Islam melalui sistem Khilafah menawarkan solusi yang nyata, yaitu melindungi nyawa, memprioritaskan persatuan umat, dan memastikan setiap kebutuhan dasar terpenuhi secara adil.
Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk belajar dari realitas seperti ini dan memperjuangkan penerapan syariat secara kaffah. Semoga kita dapat menjadi umat yang bersatu dan membawa perubahan menuju kehidupan yang lebih adil dan penuh berkah di bawah naungan Khilafah. Allahu Akbar!
Posting Komentar untuk "Film Squid Game: Cerminan Ketidakadilan Sistem Buatan Manusia‼️"