Dosa Investasi: Ketika Kita Terlibat Tanpa Disadari

Selasa, 7 Rajab 1446 H / 7 Januari 2025 M.
๐Ÿ—“️Kalender Global Muhammadiyah.


Dalam Islam, dosa tidak hanya terkait dengan perbuatan yang kita lakukan secara langsung, tetapi juga dengan dampak dari perbuatan orang lain yang kita dukung, baik secara sadar maupun tidak. Fenomena ini dikenal sebagai "dosa investasi," di mana kita mendapat bagian dosa karena menjadi penyebab, pendukung, atau bahkan hanya diam terhadap kemaksiatan. Rasulullah ๏ทบ bersabda:

ู…َู†ْ ุฏَุนَุง ุฅِู„َู‰ ู‡ُุฏًู‰ ูƒَุงู†َ ู„َู‡ُ ู…ِู†َ ุงู„ْุฃَุฌْุฑِ ู…ِุซْู„ُ ุฃُุฌُูˆุฑِ ู…َู†ْ ุชَุจِุนَู‡ُ ... ูˆَู…َู†ْ ุฏَุนَุง ุฅِู„َู‰ ุถَู„َุงู„َุฉٍ ูƒَุงู†َ ุนَู„َูŠْู‡ِ ู…ِู†َ ุงู„ْุฅِุซْู…ِ ู…ِุซْู„ُ ุขุซَุงู…ِ ู…َู†ْ ุชَุจِุนَู‡ُ

"Barang siapa menyeru kepada kebaikan, ia mendapat pahala seperti pahala orang yang mengikutinya. Dan barang siapa menyeru kepada kesesatan, ia mendapat dosa seperti dosa orang yang mengikutinya." (HR. Muslim).


Salah satu bentuk dosa investasi adalah mendukung sistem kapitalis sekuler yang tidak berlandaskan syariat Islam. Dalam sistem ini, ekonomi dan bisnis sering kali mengabaikan prinsip halal-haram. Misalnya, dengan berinvestasi di lembaga keuangan berbasis riba, produksi barang haram, atau bisnis yang merusak lingkungan dan sosial. Meskipun kita tidak melakukan kemaksiatan secara langsung, kita menjadi bagian dari rantai penyebabnya. Allah ๏ทป berfirman:

ูˆَู„َุง ุชَุนَุงูˆَู†ُูˆุง ุนَู„َู‰ ุงู„ْุฅِุซْู…ِ ูˆَุงู„ْุนُุฏْูˆَุงู†ِ

"Dan janganlah tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan." (QS. Al-Maidah: 2).


Selain itu, dosa juga bisa muncul karena sikap diam terhadap kemaksiatan. Dalam Islam, amar ma’ruf nahi munkar adalah kewajiban setiap Muslim. Rasulullah ๏ทบ bersabda:

ู…َู†ْ ุฑَุฃَู‰ ู…ِู†ْูƒُู…ْ ู…ُู†ْูƒَุฑًุง ูَู„ْูŠُุบَูŠِّุฑْู‡ُ ุจِูŠَุฏِู‡ِ، ูَุฅِู†ْ ู„َู…ْ ูŠَุณْุชَุทِุนْ ูَุจِู„ِุณَุงู†ِู‡ِ، ูَุฅِู†ْ ู„َู…ْ ูŠَุณْุชَุทِุนْ ูَุจِู‚َู„ْุจِู‡ِ، ูˆَุฐَู„ِูƒَ ุฃَุถْุนَูُ ุงู„ุฅِูŠู…َุงู†ِ

"Barang siapa melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Jika tidak mampu, maka dengan hatinya, dan itu selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim). Sikap diam tanpa upaya untuk mencegah kemungkaran bisa menjadi dosa tersendiri.


Kapitalisme sekuler memperkuat sikap permisif terhadap dosa dengan memisahkan agama dari urusan publik. Sistem ini tidak mengenal prinsip halal-haram dalam aktivitas ekonomi. Akibatnya, dosa menyebar dengan mudah, dan banyak orang tidak sadar telah menjadi bagian dari rantai kemaksiatan. Islam sebagai sistem yang menyeluruh (kaffah) memberikan solusi dengan mengatur semua aspek kehidupan, termasuk ekonomi. Allah ๏ทป berfirman:

ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ุงุฏْุฎُู„ُูˆุง ูِูŠ ุงู„ุณِّู„ْู…ِ ูƒَุงูَّุฉً

"Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam secara menyeluruh." (QS. Al-Baqarah: 208).


Untuk mencegah dosa investasi, umat Islam harus kembali kepada syariat Islam secara kaffah. Tidak hanya menjalankan ibadah ritual, tetapi juga memastikan seluruh aspek kehidupan sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah ๏ทบ bersabda:

ู…َู†ْ ุนَู…ِู„َ ุนَู…َู„ًุง ู„َูŠْุณَ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุฃَู…ْุฑُู†َุง ูَู‡ُูˆَ ุฑَุฏٌّ

"Barang siapa melakukan amal yang tidak sesuai dengan urusan kami (syariat), maka amal itu tertolak." (HR. Muslim). Penerapan Islam secara menyeluruh adalah solusi untuk menghilangkan dosa yang mengalir akibat sistem sekuler.


Semoga umat Islam segera bangkit dan mampu menerapkan Islam secara kaffah. Ketika Islam memimpin peradaban dunia, keadilan dan keberkahan akan dirasakan oleh seluruh umat manusia. Inilah tujuan mulia dari rahmatan lil alamin, menjadikan Islam sebagai solusi nyata untuk kehidupan yang lebih baik dan bermakna. Mari kita bersama-sama memperjuangkan kebangkitan Islam demi kebaikan dunia dan akhirat.


Wallohu a'lam bissowab...

Posting Komentar untuk "Dosa Investasi: Ketika Kita Terlibat Tanpa Disadari"