Perayaan Tahun Baru Masehi tidak ada tuntunannya dalam ajaran Islam‼️

 

Senin, 29 Jumadil Akhir 1446 H / 30 Desember 2024 M.
[Kalender Global Muhammadiyah]

Perayaan Tahun Baru Masehi tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam dan jelas tidak ada tuntunannya dari Rasulullah ﷺ. Perayaan ini bukan hanya sebuah tradisi yang tidak pernah dicontohkan oleh generasi Salafus Shalih, tetapi juga dapat dianggap sebagai bid'ah (perkara baru dalam agama) yang menambah-nambah dalam ajaran Islam. Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَٰذَا مَا لَيْسَ فِيهِ فَهُوَ رَدٌّ

"Barang siapa yang membuat perkara baru dalam urusan agama kami yang tidak ada contohnya, maka ia tertolak." (HR. Bukhari dan Muslim).


Selain itu, merayakan tahun baru juga berpotensi menyerupai kebiasaan orang kafir yang memperingati pergantian tahun mereka sebagai bagian dari ritual agama atau budaya mereka. Dalam hadits, Rasulullah ﷺ memperingatkan agar umat Islam tidak meniru perayaan atau tradisi yang bukan bagian dari ajaran Islam, seperti dalam sabdanya:

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

"Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka." (HR. Abu Dawud). Dengan demikian, merayakan tahun baru bisa menjadi bentuk tasyabbuh (meniru) terhadap kebiasaan non-Muslim, yang bertentangan dengan prinsip menjaga keotentikan ajaran Islam.


Perayaan Tahun Baru juga sering kali melibatkan begadang semalam suntuk yang mengganggu waktu istirahat, dan berakibat pada terlambatnya waktu salat Subuh. Padahal, Rasulullah ﷺ mengajarkan pentingnya menjaga waktu tidur dan bangun pagi untuk melakukan ibadah. Dalam sebuah hadits, beliau ﷺ bersabda:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا

"Ya Allah, berkahilah umatku dalam urusan mereka yang dilakukan pada pagi hari." (HR. Abu Dawud). Maka, begadang untuk merayakan tahun baru bisa menghalangi umat Islam dari mendapatkan keberkahan waktu pagi dan menjaga disiplin ibadah.


Sebagai umat Islam, sebaiknya kita tidak terjebak dalam perayaan yang tidak ada tuntunannya dan malah bisa merugikan diri kita sendiri, baik dari segi spiritual maupun kesehatan. Mari jadikan momen pergantian tahun sebagai kesempatan untuk bermuhasabah, memperbaiki diri, dan memperbanyak amal ibadah. Semoga kita senantiasa diberikan petunjuk dan kekuatan untuk menjalani hidup sesuai dengan ajaran Islam yang lurus.


Wallohu A'lam bissowab...


Refferensi :

- Sahih Bukhari dan Sahih Muslim untuk hadits tentang bid'ah dan tasyabbuh.

- Sunan Abu Dawud untuk hadits tentang keberkahan pagi.


Posting Komentar untuk "Perayaan Tahun Baru Masehi tidak ada tuntunannya dalam ajaran Islam‼️"