Aqidah Islamiyah sebagai Pondasi Kebangkitan Ummat

Ahad, 28 Jumadil Akhir 1446 H / 29 Desember 2024 M.
[Kalender Global Muhammadiyah.]

Aqidah Islamiyah adalah dasar yang paling penting dalam kehidupan seorang muslim. Aqidah bukan hanya sekadar keyakinan, tetapi fondasi utama yang membentuk pola pikir, perilaku, dan arah hidup manusia. Tanpa aqidah yang benar, umat Islam tidak akan mampu bangkit menghadapi tantangan zaman. Allah SWT berfirman:

يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ
"Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki"
(QS. Ibrahim: 27).

Aqidah sebagai Pondasi Kehidupan
Aqidah yang benar berlandaskan tauhid, yaitu meyakini bahwa hanya Allah SWT yang layak disembah dan ditaati. Aqidah ini menjadi pembeda antara kebenaran dan kesesatan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ، دَخَلَ الْجَنَّةَ
"Barang siapa mengucapkan 'La ilaha illallah' dengan ikhlas dari hatinya, maka dia akan masuk surga"
(HR. Bukhari dan Muslim).

Contoh nyata kekuatan aqidah terlihat pada generasi sahabat. Mereka mampu mengubah dunia dengan keyakinan yang kokoh. Contohnya adalah Bilal bin Rabah yang tetap teguh menyatakan "Ahad, Ahad" meskipun disiksa berat oleh kaum Quraisy. Keteguhan aqidah inilah yang menjadi pondasi kebangkitan umat Islam pada masa awal Islam hingga kejayaannya.

Pentingnya Aqidah dalam Kebangkitan Umat
Ketika aqidah umat Islam lemah, kebangkitan menjadi sulit. Banyak umat yang terjebak pada syirik, bid'ah, dan paham sekulerisme, yaitu memisahkan agama dari kehidupan (fashluddin 'anil hayah). Hal ini mengakibatkan umat tidak lagi menjadikan Islam sebagai pedoman dalam setiap aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, maupun sosial. Oleh karena itu, membangun kembali kekuatan aqidah adalah langkah awal kebangkitan umat. Rasulullah SAW memulai dakwahnya di Makkah dengan menanamkan tauhid sebelum mengajarkan hukum dan syariat.

Motivasi dan Harapan
Hadirin sekalian, mari kita jadikan aqidah sebagai pusat hidup kita. Jadikan keyakinan kepada Allah SWT sebagai pijakan dalam setiap tindakan dan keputusan. Ketika umat ini kembali kepada aqidah yang benar, kebangkitan tidak lagi menjadi impian, tetapi sebuah kepastian. Allah SWT berjanji:

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ
"Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan yang mengerjakan amal-amal saleh, bahwa Dia akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa"
(QS. An-Nur: 55).

Semoga Allah menjadikan kita umat yang kuat aqidahnya, sehingga kita mampu bangkit dan kembali memimpin dunia dengan cahaya Islam. Amin ya Rabbal 'alamin.

Wallohu A'lam Bissowab....




 

Posting Komentar untuk "Aqidah Islamiyah sebagai Pondasi Kebangkitan Ummat"