MAKIN MEMPRIHATINKAN !! Kondisi terbaru bekas jalur Kereta Api arah Pangandaran di titik awal stasiun Banjar


ALDIBLOGGERS2023.BLOGSPOT.COM, BANJAR -- Pada Sabtu lalu tanggal 19 Agustus 2023 seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya, saya bersama kang Asep Rahmat Thaufiq Hidayat atau lebih dikenal Asep Cihuy melakukan blusukan atau Napak Tilas jalur kereta api Banjar - Cijulang dalam rangka edisi memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 78. 

Baca juga : Meski tak sesuai perencanaan, Napak Tilas jalur KA Pangandaran dalam rangka HUT RI ke 78 ini tetap digelar gaes. Berikut jadwal tayangnya!!

Napak tilas dimulai dari titik awal yaitu stasiun Banjar. Dikutip dari laman wikipedia stasiun Banjar (BJR) sendiri adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di Hegarsari, Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +32 meter ini adalah stasiun paling timur dan stasiun aktif yang memiliki ketinggian terendah di Daerah Operasi II Bandung dengan jarak 156 km sebelah timur dari Stasiun Bandung dan 543 km sebelah barat dari Stasiun Surabaya Kota. Stasiun ini memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus.


Foto kondisi bekas jalur kereta api arah Pangandaran di sebelah barat stasiun Banjar



Sebagai stasiun kelas besar, stasiun ini dapat berfungsi sebagai tempat berhenti kereta api untuk berganti masinis. Terkadang, di stasiun ini juga dilakukan penambahan lokomotif di jalur selatan. Terdapat percabangan jalur rel menuju dari stasiun ini menuju Pangandaran hingga Cijulang yang sudah tidak aktif sejak tanggal 3 Februari 1981. Terdapat depo lokomotif dan bekas pemutar rel di stasiun ini. Dahulu di depan stasiun ini terdapat sebuah jalur yang menghubungkan pemutar rel dengan jalur cabang nonaktif Banjar–Cijulang. Jalur cabang tersebut nonaktif pada tahun 1982 an kuranglebih. Jalur tersebut membentang dari stasiun Banjar kemudian mengarah ke barat bersama dengan jalur utama lintas selatan yang mengarah Bandung, setelah itu sekitar 500 meter dari stasiun Banjar setelah melewati jembatan viaduk jalan raya Banjar - Pangandaran jalur tersebut mulai menyerong ke arah selatan sampai mengarah ke Batulawang, Banjarsari, Kalipucang hingga Pangandaran.

Sebelah kiri yang sudah tertutup rumput merupakan titik mulai berpisahnya jalur arah Pangandaran dengan jalur utama yang masih aktif disebelah kanan yang mengarah ke Bandung.



Potret kondisi bekas rumah sinyal yang saat ini katanya terkesan angker

Potret kondisi bekas rumah sinyal yang saat ini katanya terkesan angker

Potret kondisi bekas rumah sinyal yang saat ini katanya terkesan angker




Setelah mulai menyerong ke arah selatan kawasan bekas jalur tersebut akan memasuki kawasan komplek yang kini sudah padat penduduk, 1 KM sebelum melewati perlintasan jalan raya Kapten Jamrud.

Potret kondisi bekas rel kereta api arah Pangandaran dikawasan komplek padat penduduk. Posisi bekas rel berada disebelah kanan jalan dan kini sudah mulai banyak berdiri bangunan permanen.



Pada sebuah foto diatas terlihat bahwa dibekas rel tersebut kini mulai dipadati penduduk, dan warga sekitar beranggapan bahwa jalur kereta api tersebut tidak mungkin direaktivasi, alhasil hingga sekarang banyak warga yang memanfaatkan lahan milik PT KAI tersebut dan banyak dibangun bangunan permanen untuk berbagai keperluan seperti rumah tinggal, tempat usaha, dan lain-lain.

Menurut saya pribadi, meskipun memang wacana reaktivasi sebenarnya sudah ada daridulu hingga saat ini, namun memang belum ada kabar lanjutan. Meskipun demikian, sebagai warga yang bijak, alangkah baiknya memikirkan dan mempertimbangkan terlebihdahulu sebelum menggunakan lahan tersebut, karena bagaimanapun itu lahan milik negara karena sewaktu-waktu bisa saja direaktivasi dan bisa rugi juga. Semoga kedepannya wacana reaktivasi tetap terus ada :).












Sekian terima kasih :)







 

Posting Komentar untuk "MAKIN MEMPRIHATINKAN !! Kondisi terbaru bekas jalur Kereta Api arah Pangandaran di titik awal stasiun Banjar"