Hari ini, Kamis, 30 Januari 2025 M / 30 Rajab 1446 H, adalah hari terakhir di bulan Rajab. Ba’da Maghrib nanti, kita akan memasuki malam Jumat yang sekaligus awal bulan Sya’ban 1446 H, menandakan bahwa esok harinya, Jumat, 31 Januari 2025 M, sudah 1 Sya’ban 1446 H. Ini adalah momen berharga, karena hanya tersisa 30 hari lagi menuju Ramadhan, bulan penuh rahmat dan ampunan. Dengan mendekatnya bulan suci, kita juga mengingat bahwa umat Islam di seluruh dunia adalah satu kesatuan, laksana satu tubuh, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah ﷺ:
"مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ، تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى"
"Perumpamaan orang-orang beriman dalam cinta, kasih sayang, dan kepedulian mereka seperti satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh ikut merasakan sakit dengan tidak bisa tidur dan demam." (HR. Bukhari & Muslim).
Sebagai wujud persatuan umat, Muhammadiyah kini telah menggunakan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) yang menggantikan Hisab Wujudul Hilal. KHGT tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi di seluruh dunia, mencerminkan bahwa umat Islam adalah satu kesatuan. Dengan sistem ini, diharapkan umat Islam bisa memiliki kalender yang seragam, sehingga tidak ada lagi perbedaan dalam penentuan awal bulan hijriyah, termasuk Ramadhan dan Idul Fitri. Ini selaras dengan firman Allah:
"إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ"
"Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara." (QS. Al-Hujurat: 10).
Ketika kita melihat penderitaan saudara-saudara kita di Palestina, Suriah, Rohingya, atau tempat lain, kita ikut merasakan kepedihan mereka. Ramadhan bukan hanya soal ibadah pribadi, tetapi juga saat untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah. Kita berbagi dalam kebahagiaan, dan kita bersatu dalam kepedihan. Semangat persatuan ini juga harus terwujud dalam kepedulian kita terhadap sesama, baik dalam bentuk doa, bantuan materi, maupun dukungan moral.
Dengan hanya 30 hari tersisa, mari persiapkan diri menyambut Ramadhan dengan memperbanyak ibadah, memohon ampunan, dan memperbaiki hubungan dengan sesama. Rasulullah ﷺ bersabda:
"إِذَا كَانَ لَيْلَةُ نِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، فَيَغْفِرُ اللَّهُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ، إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ"
"Ketika malam Nisfu Sya’ban tiba, Allah mengampuni seluruh makhluk-Nya, kecuali orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan." (HR. Ibnu Majah).
Mari kita jadikan Ramadhan tahun ini sebagai momentum persatuan, bukan hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia Islam. Semoga Allah memberikan kita kesempatan untuk bertemu dengan Ramadhan dalam keadaan sehat dan penuh keimanan. Bersatulah wahai umat Islam, karena kekuatan kita ada dalam persaudaraan!
Posting Komentar untuk "30 Hari Lagi Menuju Ramadhan: Satukan Hati, Sambut Keberkahan"