ALDIBLOGGERS2023.BLOGSPOT.COM, YOGYAKARTA -- Ya oke gaes jumpa lagi di MyBloggers, jadi pada artikel kali ini saya akan membahas tentang tahun baru. Tak terasa ya gaes baru kemarin memasuki awal tahun 2023 kini sudah kembali berada diposisi akhir tahun. Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia, ketika akan memasuki pergantian tahun biasanya orang-orang akan menyambutnya dengan sukacita dan penuh kegembiraan. Biasanya diantara mereka ada yang jalan-jalan keluar kota untuk berwisata baik itu ke pantai, gunung dan lain-lain, atau ada juga yang hanya sekedar dirumah saja bersama keluarga atau bersama tetangga biasanya sih ya paling bakar-bakar ayam atau bakar-bakar jagung dan lain sebagainya. Hal ini seolah-olah sudah menjadi tradisi bahwa malam tahun baru seperti terkesan malam yang penuh keistimewaan, padahal sih kalau menurut saya pribadi ya hampir sama seperti malam-malam lainnya sih. Bahkan diantara mereka ada yang rela begadang sampai berlarut malam sampai jam 00.00 (12 malam) demi menyaksikan langsung detik-detik pergantian tahun, akibatnya sembahyang subuhpun terlewatkan karena mengantuk akibat begadang.
Lantas bagaimana hukumnya dalam pandangan Islam mengenai perayaan malam tahun baru ini? Sebagian besar ulama ada yang membolehkan dengan berbagai dasar yang kuat, dan sebagian besar lagi juga banyak yang mengharamkan perayaan tahun baru ini dengan berbagai dasar dalil yang kuat. Yang jelas karena memang perayaan tahun baru ini bukanlah perayaan milik umat Islam, didalam Islam sendiri dari sumber yang saya dapatkan hanya ada 2 hari raya yaitu hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Sehingga jika seorang Muslim merayakan malam pergantian tahun baru ini sama saja seperti merayakan hari raya agama lain atau biasa dinamakan Tasyabuh.
Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud no. 4031, dishahihkan oleh Al-Albani. Rasulullah Saw bersabda :
Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari golongan mereka.
Maka dengan begitu darisini jelas, merayakan tahun baru adalah tasyabuh (meniru-niru perayaan orang kafir). Dahulu sebenarnya memang saya sendiri pun sering melakukan perayaan tahun baru. Namun sejak 2022 lalu, alhamdulilahnya saya mulai tercerahkan. Ya meskipun sebagian besar dari kita mungkin masih ada yang merayakan bahkan dengan diiringi doa bersama. Pada dasarnya memang berdoa dan berharap itu bisa kita lakukan kapan saja tanpa harus menunggu pergantian tahun. Meskipun demikian, kita tetap harus menghormati yang berbeda pandangan dengan kita. Walaupun ketika kita sudah berpegang erat dengan prinsip kita yang enggan untuk merayakan tahun baru atas dasar yang kuat maka hal tersebut harus kita jalani. Yang terpenting bagi kita sekarang adalah seharusnya kita jadikan renungan, karena dengan berganti tahun umur kita pada hakikatnya semakin terus berkurang dan semakin menua sehingga semakin dekatnya kita dengan kematian. Bukan malah dengan bergembira suka ria dengan konser musik atau bahkan tak jarang juga yang sambil bermaksiat di malam pergantian tahun ini. Naudzubillah.... Maka dengan begitu saya simpulkan, semoga dengan bergantinya waktu ini kita lebih bisa untuk menginstrospeksi diri lagi, semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt. Karena kematian bisa datang kapan saja.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat. Kuranglebihnya mohon dimaafkan.
Wallahu A'lam bissowab.
Posting Komentar untuk "TIDAK ADA TUNTUNANNYA DALAM ISLAM !! Tahun baru yo mending turu"