Alhamdulillah, sekarang kita sudah memasuki tanggal 28 Sya'ban 1446 H atau Kamis, 27 Februari 2025 M sesuai Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Hanya 2 hari lagi kita akan memasuki awal Ramadan yang jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025 M. Itu berarti Jum’at malam Sabtu besok, insyaAllah kita sudah mulai shalat tarawih secara serentak. Semoga Allah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada kita semua untuk menjalani ibadah Ramadan dengan penuh semangat dan keikhlasan. Sebelum memasuki bulan penuh berkah ini, kulo atas nama pribadi nyuwun pangapunten, mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Ramadan adalah bulan penyucian jiwa, bulan di mana kita tidak hanya berpuasa dari makan dan minum, tetapi juga dari kesalahan, kebencian, dan dosa-dosa masa lalu. Sebagaimana sabda Rasulullah ๏ทบ:
ุงูุตَِّูุงู ُ ุฌَُّูุฉٌ، َูุฅِุฐَุง َูุงَู َْููู ُ ุตَْูู ِ ุฃَุญَุฏُِูู ْ، ََููุง َูุฑُْูุซْ ََููุง َูุตْุฎَุจْ، َูุฅِْู ุณَุงุจَُّู ุฃَุญَุฏٌ ุฃَْู َูุงุชََُูู، ََُْْููููู: ุฅِِّูู ุตَุงุฆِู ٌ
"Puasa adalah perisai. Jika salah seorang di antara kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata kotor dan jangan berbuat keji. Jika ada seseorang yang mencacinya atau mengajaknya bertengkar, hendaklah ia mengatakan: ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa.’" (HR. Bukhari no. 1894, Muslim no. 1151)
Hadis ini mengajarkan kita bahwa Ramadan adalah momen untuk memperbaiki diri, menahan amarah, dan menjaga lisan. Oleh karena itu, sebelum memasuki bulan suci ini, mari kita bersihkan hati dengan saling memaafkan, agar ibadah kita lebih ringan dan lebih diterima oleh Allah Ta’ala.
Salah satu adat baik masyarakat kita menjelang Ramadan adalah saling meminta maaf, karena ibadah akan lebih sempurna jika kita tidak memiliki beban dalam hati. Allah berfirman:
َูุฃَู ุชَุนُْููุง۟ ุฃَْูุฑَุจُ ِููุชََّْٰููู
"Dan memaafkan itu lebih dekat kepada takwa." (QS. Al-Baqarah: 237)
Maka dari itu, jangan ragu untuk meminta dan memberi maaf, karena dengan hati yang bersih, Ramadan kita akan lebih bermakna. Jangan sampai kita masuk bulan suci ini dalam keadaan masih menyimpan dendam atau kesalahan terhadap orang lain.
Selain itu, Ramadan juga menjadi kesempatan bagi kita untuk memperbaiki hubungan, baik dengan Allah maupun sesama manusia. Rasulullah ๏ทบ bersabda:
ู َْู َูู ْ َูุฏَุนْ ََْููู ุงูุฒُّูุฑِ َูุงْูุนَู ََู ุจِِู، ََْูููุณَ َِِّููู ุญَุงุฌَุฉٌ ِูู ุฃَْู َูุฏَุนَ ุทَุนَุงู َُู َูุดَุฑَุงุจَُู
"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan maksiat, maka Allah tidak butuh terhadap puasanya yang hanya sekadar meninggalkan makan dan minum." (HR. Bukhari no. 1903)
Dari hadis ini, kita belajar bahwa puasa bukan sekadar menahan lapar, tetapi juga menjaga diri dari segala hal yang merusak pahala. Maka dari itu, mari kita tingkatkan niat, perbaiki ibadah, dan persiapkan diri dengan baik agar Ramadan tahun ini lebih bermakna daripada tahun-tahun sebelumnya.
Semoga Ramadan tahun ini menjadi momen terbaik bagi kita untuk memperbaiki diri, memperbanyak ibadah, dan meraih ampunan Allah. Mari kita sambut bulan suci ini dengan hati yang bersih dan penuh semangat. Nyuwun pangapunten sanget, mugi-mugi kita semua diparingi kekuatan lan keberkahan ngelampahi ibadah Ramadan kanthi khusyuk lan istiqomah. Selamat menyambut Ramadan!
Posting Komentar untuk "Mangan Kupat Pake Santen, Bilih Kulo Wonten Lepat, Kulo Nyuwun Pangapunten"